Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menetralisir radikal bebas. Daun
maja (Crescentia cujete L.) mengandung senyawa saponin, tannin, terpenoid,
flavonoid, dan polifenol yang diduga mempunyai aktivitas antioksidan. Penelitian
ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan aktivitas antioksidan terhadap
masing–masing pelarut n-heksana, diklorometana, etil-asetat dan etanol70%.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan menggunakan
metode maserasi dan digunakan larutan baku kuersetin. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak n-heksana, diklorometana, etil-asetat dan
etanol 70% adalah 515,1765 μg/mL±29,5918, 113,8312 μg/mL±2,1752, 131,1318
μg/mL±2,4318, 35,5427 μg/mL±0,0071 dan nilai IC50 kuersetin adalah 8,9807
g/mL. Dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan pelarut oleh n-heksana,
diklorometana, etil-asetat dan etanol 70% dapat mempengaruhi terhadap aktivitas
antioksidan ekstrak daun maja.
|