Di Indonesia tanaman kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) digunakan
sebagai obat tradisional yaitu sebagai obat diare, sakit mata, obat panas, keputihan
dan obat batuk. Daun kecapi mengandung senyawa flavonoid dan fenolik yang
telah terbukti memberikan efek antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan dalam subfraksi etil asetat daun
kecapi. Proses subfraksi dilakukan dengan menggunakan kromatografi kolom
dengan metode Step Gradient Polarity (SGP) menggunakan pelarut n-heksan, etil
asetat, metanol. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH
(2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) dan menggunakan pembanding kuersetin. Hasil
kromatografi kolom didapat 4 subfraksi, yang dibedakan berdasarkan gabungan
nilai Rf yang sama pada pengujian menggunakan Kromatografi Lapis Tipis. Pada
subfraksi 1 dan subfraksi 4 tidak menimbulkan bercak sehingga tidak dilakukan
uji. Nilai IC50 pada subfraksi 2 sebesar 67,8459 μg/ml dan subfraksi 3
mendapatkan nilai IC50 sebesar 70,5126 μg/ml. Hal ini menunjukan bahwa
subfraksi 2 dan subfraksi 3 memiliki aktivitas antioksidan kuat.
|