Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi akibat berkembang biaknya
mikroorganisme pada saluran kemih. Antibiotik merupakan terapi utama pada
pengobatan infeksi saluran kemih. Pengunaan antibiotik secara tidak tepat dapat
berdampak pada efek terapi tidak tercapai, meningkatnya biaya pengobatan, efek
samping antibiotik, dan bahaya resistensi. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi
penggunaan antibiotik yang meliputi tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan tepat
lama pemberian pada kasus ISK di RS Islam Jakarta Pondok Kopi periode Januari-
Desember 2020. Pengumpulan data penelitian diambil secara retrospektif dengan
menggunakan data sekunder berupa rekam medik. Teknik pengambilan sampel
menggunakan simple random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini sebanyak 147 pasien. Tepat indikasi dan tepat obat dievaluasi dengan
menggunakan literatur Pharmacotherapy a pathophysiologic approach 11 Edition
2020 dan IAUI 2015. Tepat dosis dan tepat lama pemberian dievaluasi dengan
menggunakan literatur Guideline on Urological Infection 2015, Pharmacotherapy
a pathophysiologic approach 11 2020, AHFS 2018, dan DIH 2015. Hasil penelitian
menunjukan tepat indikasi 97,96%, tepat obat 96,60%, tepat dosis 61,90% dan tepat
lama pemberian 63,27%.
|