Daun ketepeng cina dapat digunakan sebagai antioksidan, antiviral dengue, anti
bakteri dan anti jamur. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi adanya
efek toksik yang tidak terdeteksi pada uji toksisitas akut. Tikus dibagi menjadi
kelompok kontrol normal, kelompok ekstrak dosis bawah 250 mg/kgBB,
kelompok ekstrak dosis tengah 500 mg/kgBB, kelompok ekstrak dosis tinggi 1000
mg/kgBB, Kelompok satelit normal, dan kelompok satelit ekstrak dosis tinggi
1000 mg/kgBB. Ekstrak daun ketepeng cina diberikan secara oral selama 90 hari.
Dari data yang didapat dianalisis menggunakan uji one way (ANOVA) dan
dilanjutkan uji Bonferroni. Hasil Penelitian menunjukkan kadar Serum Glutamic
Oxaloacetate Transaminase (SGOT) dan Gamma Glutamyl Transferase (GGT)
kelompok satelit normal, satelit dosis tinggi dan 3 kelompok ekstrak dosis tidak
terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) dengan kelompok kontrol normal. Untuk
Pengamatan histopatologi jantung menunjukkan tidak menunjukkan adanya efek
toksik dan kerusakan organ jantung pada semua kelompok perlakuan.
|