Resistensi antibiotik merupakan salah satu masalah serius yang tengah dihadapi
pada saat sekarang ini. Kurangnya tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat
yang kurang cenderung menyebabkan ketidaktepatan dalam penggunaan
antibiotik sehingga bisa memicu resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat tentang
penggunaan antibiotik di Kelurahan Tengah Jakarta Timur periode April-Agustus
2020. Metode penelitian ini adalah cross sectional. Sebanyak 397 orang
responden memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Rentang usia responden 18 - 63
tahun dan sebanyak 69,5 % responden berjenis kelamin perempuan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa 47,1 % responden memiliki pengetahuan yang
cukup tentang penggunaan antibiotic 29,5 % pengetahuan baik dan 23,4 %
responden memiliki pengetahuan rendah. Sebanyak 67,8 % responden memiliki
sikap positif terhadap penggunaan antibiotik dan 32,2 % responden memiliki
sikap negatif terhadap penggunaan antibiotik. Hasil analisa bivariat menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan cukup kuat dan searah antara tingkat
pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap penggunaan antibiotik (p<0,05).
|