Tanaman rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan jenis tumbuhan
kencur yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi. Telah dilakukan penelitian
bahwa rimpang kencur mengandung senyawa flavonoid, fenol, terpenoid, steroid
yang berpotensi sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui efektivitas dari ekstrak etanol 70%, fraksi n-heksana, fraksi etil
asetat, dan fraksi air rimpang kencur terhadap infiltrasi sel leukosit dan edema
paru tikus putih jantan model pleurisi yang diinduksi karagenan. Penelitian ini
menggunakan 7 kelompok hewan uji yaitu kelompok kontrol normal, kontrol
positif (Deksametason 0,5mg/kgbb), kelompok kontrol negatif (Suspensi Na-
CMC), kelompok perlakuan fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi air dan
ekstrak etanol 70% dengan dosis 300 mg/kgBB. Semua kelompok diberikan
perlakuan selama 4 jam setelah injeksi karagenan, setelah 4 jam dilakukan
pengambilan organ paru tikus untuk uji histologi melihat infiltrasi sel leukosit dan
edema pada paru tikus. Hasil dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA satu
arah dan dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil uji tukey tiap parameter
menunjukkan bahwa kelompok normal sebanding dengan kontrol positif
(p>0,05), kelompok ekstrak etanol 70% sebanding dengan fraksi etil asetat dan
fraksi air (p>0,05), kelompok fraksi etil asetat sebanding dengan kelompok
ekstrak (p>0,05) dan semua kelompok uji memiliki perbedaan bermakna dengan
kontrol negatif (p<0,05) yang membuktikan bahwa ekstrak etanol 70%, fraksi n-
heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air rimpang kencur memiliki aktivitas
sebagai antiinflamasi. Berdasarkan hasil dari semua kelompok uji, kelompok
fraksi etil asetat memiliki efek antiinflamasi yang lebih baik dibandingkan fraksi
n-heksana, fraksi air, dan ekstrak etanol 70% pada inflamasi akut dengan model
hewan pelurisi.
|