Singkong (Manihot esculenta Crantz) merupakan bahan pangan di Indonesia yang
dapat diolah menjadi tapai melalui proses fermentasi. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk untuk menentukan kadar alkohol pada tapai singkong (Manihot
esculenta Crantz) pada penyimpanan suhu 8 ̊C dan suhu 25 ̊C selama 1 sampai
dengan 10 hari. Untuk proses pemisahan yang digunakan adalah proses destilasi
dimana pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau
kemudahan menguap bahan berdasarkan titik didih. Hasil kadar alkohol pada tapai
singkong suhu 8 ̊C untuk hari ke-3, 5, 6, 7, 8, 9, 10 dan untuk suhu 25 ̊C pada hari
ke-1, 2, 3, 4, 9 termasuk golongan A. Untuk kadar alkohol yang termasuk dalam
golongan B pada suhu 8 ̊C ada pada hari ke-1, 2, 4 serta untuk suhu 25 ̊C ada
pada hari ke-5, 6, 7, 8, 10. Kesimpulan yang didapat adalah adanya hasil destilasi
yang masuk pada golongan A (1-5%) maupun golongan B (5-20%).
|