Abstrak  Kembali
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang pengolahannya perlu diperhatikan dengan baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Akan tetapi belakangan ini tidak jarang masyarakat menemukan makanan yang tidak lagi terjamin keamanannya terkait dengan budaya dan agama. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk muslim mencapai 87,2%. Dalam ajaran Islam daging tikus merupakan bahan pangan yang tidak halal atau tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi, sehingga kehadirannya dalam suatu olahan makanan merupakan isu yang sangat penting. Jakarta Timur merupakan salah satu kota di Indonesia yang banyak sekali ditemukannya penjual sosis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi cemaran DNA Tikus pada sampel sosis yang dijual disekitar Jakarta Timur menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Pengumpulan sampel dilakukan dengan metode accessible population yaitu populasi yang dapat dijangkau oleh peneliti. Hasil yang didapatkan dalam 30 sampel sosis ditemukan 1 diantaranya mengandung DNA Tikus dengan nilai Ct 36,16.