Abstrak  Kembali
Pestisida merupakan bahan yang beracun dan berbahaya namun memiliki peranan besar dalam meningkatkan produksi dalam sektor pertanian. Pestisida dapat masuk ke dalam tubuh melalui beberapa cara yaitu melalui saluran pencernaan (ingesti), saluran pernapasan (respirasi), dan kulit (absorpsi). Pestisida apabila terakumulasi dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kerusakan pada salah satu organ tubuh yang menjadi target pestisida yaitu organ hati. SGOT dan SGPT akan meningkat di dalam darah apabila terdapat adanya kerusakan pada hati. Terdapat beberapa faktor risiko gangguan fungsi hati yang dialami oleh petani pengguna pestisida yaitu umur, masa kerja, lama kerja, alat pelindung diri (APD), dan posisi petani terhadap arah angin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karateristik petani seperti umur, masa kerja, lama kerja, penggunaan APD, dan posisi petani terhadap arah angin pada saat penyemprotan dengan kadar SGOT dan SGPT. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal dengan data primer. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 37 sampel. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji korelasi Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan p-value = >0,05 yang berarti tidak terdapat hubungan antara karakteristik petani yang menggunakan pestisida seperti umur, masa kerja, lama kerja, pengunaan APD, dan posisi petani terhadap arah angin dengan kadar SGOT dan SGPT.