Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antipiretik dari ekstrak etanol 70%
daun mahoni yang diinduksi dengan pepton. Hewan percobaan yang digunakan
adalah tikus putih jantan galur wistar yang berjumlah 24 ekor, dibagi menjadi 6
kelompok yaitu kelompok I kontrol nomal yang diberi NaCMC, kelompok II
kontrol negatif yang diberi pepton, kelompok III kontrol positif yang diberi
parasetamol, dan kelompok IV-VI masing-masing diberi ekstrak etanol 70% daun
mahoni dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB. Suhu rektal
tikus diukur sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan termometer digital,
kemudian diinduksi dengan pepton 5% Penurunan suhu diamati setiap interval
waktu 30 menit selama 2 jam. Hasil dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA
satu arah dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
dosis 50, 100 dan 200 mg/kgBB memiliki aktivitas menurunkan suhu rektal tikus
yang berbeda bermakna dengan kontrol negatif (p<0,05) sedangkan ekstrak etanol
70% daun mahoni pada dosis 200 mg/kgBB tidak terdapat perbedaan bermakna
(p>0,05) dengan kontrol positif yang berarti mempunyai efek penurunan suhu
yang sebanding dengan paracetamol.
|