Pasien diabetes melitus membutuhkan pengobatan jangka panjang. Hal ini
membuat kepatuhan minum obat dan pengetahuan sangat penting bagi pasien
diabetes melitus demi tercapainya keberhasilan pengobatan dan meningkatkan
kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat
kepatuhan dalam meminum obat dengan pengetahuan dan kualitas hidup pada
pasien DM tipe 2 di RSUD Cilegon. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan metode deskriptif dan desain cross sectional. Sampel penelitian
berjumlah 64 responden. Instrumen yang digunakan untuk menilai kepatuhan
adalah kuisioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8), untuk
pengetahuan menggunakan kuisioner Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ-
24) dan kualitas hidup menggunakan kuisioner Euroqol-5 Dimention-5 Life (EQ-
5D-5L) serta Euroqol Visual Analogue Scale (EQ-VAS) untuk kualitas hidup.
Hasil penelitian menunjukan kepatuhan tertinggi 32 responden (50%),
pengetahuan tentang diabetes tertinggi 25 responden (39,1%) dan kualitas hidup
memakai kuisioner EQ-5D-5L mempunyai rata-rata sebesar 0,66 sedangkan
kualitas hidup memakai kuisioner EQ-VAS mempunyai rata-rata sebesar 65,92.
Hasil analisis dengan uji Spearman rho tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara kepatuhan minum obat dengan pengetahuan dan kualitas hidup pada pasien
diabetes melitus tipe 2 di RSUD Cilegon (p > 0,05)
|