Jeruk merupakan tanaman yang telah lama dibudidayakan di Indonesia dan telah menjadi salah satu komoditas buah yang dikenal luas di masyarakat salah satunya jeruk bali. Kulit jeruk bali mengandung senyawa kumarin yang memiliki aktivitas sebagai antikoagulan. Antikoagulan bertujuan untuk menghambat proses pembekuan darah. Penelitian ini mempunyai tujuan mengetahui kadar kumarin total dari ekstrak etanol 96% kulit buah jeruk bali. Penetapan kadar kumarin ekstrak menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan pengujian antikoagulan menggunakan metode prothrombin time dengan menghitung waktu sampai terbentuk pembekuan. Hasil penelitian ekstrak etanol 96% kulit buah jeruk bali mempunyai kadar kumarin total sebanyak 84,481 mg/g ekstrak, hasil uji antikoagulan menggunakan metode prothrombin time terhadap ekstrak etanol 96% kulit buah jeruk bali dan kontrol positif warfarin menunjukkan bahwa waktu pembekuan yang sebanding dengan warfarin 395 detik dapat diperoleh pada konsentrasi ekstrak 326,7632 𝜇g/mL dan warfarin 5,7930 𝜇g/mL. Hasil tersebut dapat menunjukkan potensi relatif ekstrak etanol 96% kulit buah jeruk bali memiliki aktivitas antikoagulan sebesar 0,0772 kali warfarin. Nilai potensi relatif aktivitas antikoagulan ekstrak lebih kecil dibandingkan dengan warfarin tetapi masih ada potensi aktivitas antikoagulan, sehingga semakin besar dosis yang diberikan maka semakin tinggi aktivitas antikoagulan yang dihasilkan.
|