Tingginya kejadian komplikasi pada pasien Diabetes Melitus mengakibatkan
kecenderungan terjadinya praktik polifarmasi sehingga potensi terjadinya
interaksi obat akan semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
interaksi obat, mekanisme interaksi obat, dan onset interaksi obat pada pasien
diabetes melitus tipe II dengan komplikasi hipertensi periode tahun 2018.
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif sumber data berupa rekam medik
dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Analisis data dilakukan
dengan screening menggunakan penapisan elektronik melalui program Drug
Interaction Checker dan dengan penapisan manual menggunakan buku teks
Drug Interaction Fact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Potensi interaksi
obat terjadi sebesar 72,72% dengan mekanisme interaksi farmakodinamik
sebanyak 50 kasus (60,24%), dan farmakokinetik sebanyak 25 kasus (30,12%).
Interaksi obat dengan tingkat signifikasi moderate sebanyak 202 kasus (70,38%),
minor sebanyak 52 kasus (18,12%), dan mayor sebanyak 33 kasus (11,50%).
Onset interaksi delayed sebanyak 59 kasus (20,56%) dan rapid sebanyak 77
kasus (26,82%).
|