Daun dewa (Gynura pseudochina) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat
sebagai obat. Ekstrak etanol 70% daun dewa mengandung senyawa flavonoid, saponin,
alkaloid dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi ekstrak
etanol 70% daun dewa dengan parameter tebal integumentum jaringan pada tikus putih
jantan melalui gambaran histologi kaki tikus yang diinduksi karagenan. Penelitian
dilakukan pada bagian telapak kaki tikus putih jantan galur Sprague dawley, yang
dibagi menjadi 5 kelompok dan dari hasil penelitain didapatkan jumlah rata-rata tebal
integumentum pada setiap kelompok yaitu kelompok kontrol positif (Natrium
diklofenak), kelompok kontrol negatif (Na CMC 0,5%) yang ditandai dengan penurunan
tebal integumentum dari kelompok positif, artinya natrium diklofenak sebagai obat
pembanding memiliki efek antiinflamasi. Pada kelompok perlakuan dosis 50 mg/kgBB,
100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB, pengamatan dilakukan dengan melihat jumlah ratarata
tebal integumentum histologi jaringan pada kaki tikus, kemudian data tersebut diuji
dengan ANOVA satu arah lalu dilanjutkan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tebal integumentum jaringan kaki pada
kelompok yang diberi ekstrak daun dewa dosis 200 mg/kgBB 1148,8133 μm dan dosis
100 mg/kgBB 921,3233 μm nilai sig nya yaitu 0,164 yang sebanding dengan kelompok
kontrol positif 1368,9033 μm nilai sig nya 0,169. Hal ini menunjukkan semua hasil
yang didapatkan dari setiap kelompok berbeda bermakna terhadap kelompok negatif
memiliki aktivitas antiinflamasi.
|