Tanaman pinang (Areca catechu L.) sering dimanfaatkan sebagai tanaman obat
terutama bagian bijinya. Biji pinang mengandung senyawa flavonoid yang
memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Bakteri
Staphylococcus aureus akan membentuk sekumpulan lapisan lendir yang yang
tersusun atas polisakarida dan protein. Lapisan lendir ini disebut biofilm nantinya
akan menyebabkan resistensi terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penghambatan pembentukan biofilm Staphylococcus aureus dari
ekstrak biji pinang. Ekstrak biji pinang dilakukan dengan metode maserasi
menggunakan pelarut etanol 70%, kemudian dilakukan uji penghambatan biofilm
dengan metode microtitter plate menggunakan plat 96 sumuran, kemudian dibaca
menggunakan alat Microplate Reader. Konsentrasi larutan uji yang digunakan
adalah 640, 1.280, 2.560, 5.120, dan 10.240 ppm. Sedangkan konsentrasi kontrol
positif yang digunakan 320, 640, 1.280, 2.560, dan 5.120 ppm. Hasil penelitian
ekstrak etanol 70% biji pinang (Areca catechu L.) memiliki aktivitas
penghambatan pembentukan biofilm Staphylococcus aureus dengan nilai IC50
sebesar 2232,0299 μl/ml, dan potensi relatif sebesar 0,5136 kali kloramfenikol.
|