Kurangnya pemahaman masyarakat ekonomi menengah ke atas maupun ke bawah
tentang pengelolaan obat sisa dapat menyebabkan masyarakat membuang obat
dengan tidak tepat yang dapat membahayakan, tidak hanya bagi manusia tetapi
juga bagi lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap
masyarakat ekonomi menengah ke atas dan ke bawah di Jakarta Timur dalam
membuang obat berdasarkan perspektif ecopharmacovigilance. Penelitian ini
menggunakan metode observasi dengan desain cross sectional dan instrumen yang
digunakan adalah berupa kuesioner. Sampel penelitian berjumlah 313 responden.
Berdasarkan nilai sikap rata-rata masyarakat ekonomi menengah ke atas
didapatkan nilai 4,04 yang dikategorikan sikap masyarakat setuju dalam
membuang obat berdasarkan perspektif ecopharmacovigilance dan masyarakat
ekonomi menengah ke bawah didapatkan nilai 3,94 yang dikategorikan bahwa
masyarakat mempunyai sikap antara ragu-ragu dan setuju dalam membuang obat
berdasarkan perspektif ecopharmacovigilance. Berdasarkan hasil analisis
menggunakan uji mann whitney didapatkan nilai P-Value 0,011 yang artinya nilai
tersebut <0,05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan sikap antara masyarakat
ekonomi menengah ke atas dan ke bawah.
|