Stroke iskemik merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya
penyumbatan suplai darah ke otak. Kasus stroke di Indonesia terjadi penigkatan
sebanyak 10,9% pada tahun 2018 dibandingkan pada tahun 2013 sebanyak 7,0%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pontesi interaksi, baik farmakokinetik
maupun farmakodinamik dan level signifikansi interaksi obat. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif
menggunakan parameter potensi interaksi obat. Pengambilan sampel
menggunakan metode total sampling. Data dianalisis menggunakan penapisan
elektronik Drugs Interaction Checker (Drugs.com). Hasil penelitian menunjukkan
terdapat 93 (75,00%) pasien yang memiliki potensi interaksi obat dengan jumlah
277 kasus. Mekanisme interaksi yang banyak terjadi yaitu farmakodinamik
sebanyak 197 (71,11%) kasus dan mekanisme interaksi yang sedikit terjadi yaitu
farmakokinetik sebanyak 80 (28,88%) kasus. Level signifikansi terbanyak yaitu
level signifikansi moderate sebanyak 71,11%. Interaksi terbanyak pada level
signifikansi moderate yaitu Asam asetilsalisilat dengan Amlodipine, Atorvasatatin
dengan Clopidogrel, Asam asetilsalisilat dengan clopidogrel, Asam asetilsalisilat
dengan Pentoxyfillin, Amlodipin dengan Bisoprolol. Kesimpulan: masih
ditemukan kejadian interaksi obat yang cukup tinggi di RSPAD Gatot Soebroto
Jakarta.
|