Kubis (Brassica oleracea L.) merupakan jenis tumbuhan mengandung nutrisi bisa
dijadikan sebagai sumber pertumbuhan BAL dari fermentasi kubis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas bakteri asam laktat dari fermentasi kubis
dalam mencegah meningkatnya kadar glukosa darah pada tikus yang diberi pakan
tinggi lemak. Parameter yang digunakan yaitu dalam mencegah meningkatnya
kadar glukosa darah (GD) dan tes toleransi glukosa oral (TTGO). Hewan uji
dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari kontrol normal, kontrol negatif, BAL
0,5 mL, BAL 1 mL, dan BAL 2 mL dengan total BAL (2,40 × 105 CFUs/mL).
Semua kelompok selama 14 hari diberi pakan tinggi lemak bersamaan dengan
suspensi bakteri asam laktat, kecuali kelompok normal. Penentuan GD dan TTGO
dilakukan pengambilan darah pada hari ke-15. Hasil statistik uji Tukey pada
TTGO menunjukkan kontrol normal, kontrol negatif dan uji BAL menujukkan
terdapat perbedaan bermakna (p<0,05). Pada glukosa darah menunjukkan kontrol
normal dan uji BAL 2 mL terdapat perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05),
sedangkan kontrol negatif, uji BAL 0,5 mL, 1 mL menujukkan terdapat perbedaan
bermakna (p<0,05). Kesimpulan bahwa pada uji BAL 2 mL paling efektif dalam
mencegah meningkatnya kadar glukosa darah dan TTGO.
|