Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu ekstrak adalah pelarut yang
digunakan dalam ekstraksi. Ketinggian tempat tumbuh, suhu, kelembaban, curah
hujan juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat pengaruh konsentrasi pelarut pada ekstrak etanol daun afrika (Vernonia
amygdalina Del.) terhadap kadar fenolik dan flavonoid total serta aktivitas
antioksidan berdasarkan tempat tumbuh yang berbeda. Daun afrika yang dipakai
diambil dari daerah Bogor dan Bandung. Daun afrika diekstraksi menggunakan
metode maserasi dengan pelarut etanol 70% dan 96%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak daun afrika dari daerah Bandung pada konsentrasi
etanol 70% memiliki kadar fenolik tertinggi sebesar 172,1179 mgGAE/g sampel,
kadar flavonoid tertinggi sebesar 70,4739 mgQE/g sampel dan nilai IC50 tertinggi
sebesar 101,1753. Dapat disimpulkan bahwa variasi konsentrasi pelarut dan
perbedaan tempat tumbuh berpengaruh terhadap kadar fenolik dan flavonoid total
serta pengujian aktivitas antioksidan
|