Kanker payudara adalah sekelompok penyakit dimana sel dalam jaringan
payudara berubah dan membelah tanpa terkendali. DRPs didefinisikan sebagai
peristiwa yang menyangkut terapi obat yang memiliki potensi untuk mengganggu
hasil klinis yang diinginkan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah
mengidentifikasi persentase kejadian adanya DRPs kategori Interaksi Obat (jenis
mekanisme, tingkat signifikasi klinis, dan onset interaksi obat) pada penderita
kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSPAD Gatot Soebroto periode
September – Oktober 2019. Sampel pada penelitian ini sebanyak 40 pasien bahwa
seluruh pasien berpotensi mengalami interaksi obat dan jumlah pasien interaksi
obat 186 kasus. Obat yang paling banyak berinteraksi antara lain obat kemoterapi
dan obat kemoterapi yaitu Cyclophosphamide – Fluorouracil sebanyak 33 kasus
dan obat kemoterapi dan non kemoterapi yaitu Cyclophosphamide – Ondansetron
sebanyak 33 kasus. Berdasarkan hasil penelitian, kasus terbanyak pada jenis
mekanisme interaksi farmakodinamik sebanyak 62,90%, lalu berdasarkan tingkat
sigmifikansi klinis moderate sebanyak 74,19% sedangkan berdasarkan onset
adalah kategori unknown sebanyak 79,57%.
|