Diabetes melitus (DM) merupakan sekelompok gangguan metabolisme yang ditandai
dengan hiperglikemia dan kelainan pada karbohidrat, lemak dan protein. Kepatuhan
merupakan perilaku pasien dalam memahami dan menjalankan rejimen yang
diberikan oleh dokter selama pengobatan. Kepatuhan dalam terapi pengobatan
merupakan faktor utama dalam keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kontrol glikemik pasien DM
tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Desember 2019 dan menggunakan desain cross sectional, data di analisis dengan uji
chi-square untuk menilai kepatuhan pasien menggunakan kuesioner MMAS-8, Pill
count dan HbA1c untuk melihat kadar glukosa darah selama 8-12 minggu
sebelumnya. Responden penelitian ini sebanyak 30 pasien. Sebanyak 56,6% memiliki
tingkat kepatuhan minum obat sedang dengan instrument kuesioner MMAS-8.
sedangkan dengan metode Pill Count menunjukan proporsi patuh 90% dan tidak
patuh 10%. Sebanyak 60% responden memiliki kontrol glikemik yang baik (HbA1C
<7). Terdapat hubungan antara jumlah antidiabetes dengan kepatuhan minum obat
berdasarkan nilai HbA1C dan metode pill count (P 0,006 dan P 0,036). Hasil analisa
bivariat dengan uji chi square menunjukan tidak ada hubungan antara tingkat
kepatuhan dengan kontrol glikemik
|