Abstrak  Kembali
Inhibitor tirosinase adalah suatu zat yang dapat menghambat proses sintesis melanin, yaitu suatu pigmen yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Jumlah melanin yang berlebih pada kulit dapat mengakibatkan hiperpigmentasi. Daun kelor (Moringa oleifera L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai inhibitor tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas inhibitor tirosinase fraksi n-Heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air daun kelor secara in vitro.Daun kelor diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% yang selanjutnya dilakukan fraksinasi bertingkat. Asam kojat digunakan sebagai kontrol positif serta L-DOPA sebagai subtrat menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 490 nm.Kadar flavonoid total fraksi etil asetat memiliki kandungan flavonoid lebih tinggi sebesar 55,542 mgQE/g dibandingkan fraksi air sebesar 44,743 mgQE/g. Pada penelitian ini fraksi etil asetat memberikan nilai IC50 lebih kecil yaitu sebesar 659,173 μg/ml dan IC50 asam kojat sebesar 58,22 μg/ml. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas inhibitor tirosinase paling aktif dibandingkan fraksi lainnya dengan potensi relatif 0,08 kali dibandingkan asam kojat.