Abstrak  Kembali
Daun mangga arumanis (Mangifera indica L. var. arumanis) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa polifenol seperti flavonoid yang dapat digunakan sebagai inhibitor tirosinase. Inhibitor tirosinase merupakan senyawa yang dapat menghambat proses pembentukan melanin yang berperan dalam pembentukan warna kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas inhibitor tirosinase dari fraksi n-heksan, etil asetat, dan air daun mangga arumanis. Dalam penelitian ini serbuk kering daun mangga arumanis diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% yang selanjutnya dilakukan fraksinasi bertingkat. Asam kojat digunakan sebagai kontrol positif dan substrat L-DOPA, pengujian aktivitas inhibitor tirosinase menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 490 nm. Hasil penapisan fitokimia KLT flavonoid fraksi etil asetat memberikan tiga spot dan flavonoid total sebesar 51,0247 mgQE/g. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas inhibitor tirosinase tertinggi dengan nilai IC50 572,50 μg/ml dan potensi relatif 0,1017 kali asam kojat, sedangkan fraksi n-heksan dan air memiliki aktivitas inhibitor tirosinase rendah, sehingga tidak dapat dihitung nilai IC50.