Kulit mengandung pigmen melanin yang dapat mempengaruhi warna kulit seseorang. Akumulasi abnormal dari peningkatan produksi jumlah melanin pada kulit dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi dapat dicegah dengan menghambat kerja enzim tirosinase. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) kaya akan kandungan flavonoid yang diduga berpotensi menghambat aktivitas tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan tirosinase oleh fraksi air, etil asetat, dan n-heksan kayu secang berdasarkan nilai konsentrasi penghambatan 50% (IC50). Pengujian ini menggunakan berbagai variasi konsentrasi pada masing-masing fraksi yaitu: 125, 250, 500, 750, 1000 dan 1250 μg/ml, asam kojat sebagai kontrol positif, serta L-DOPA digunakan sebagai substrat dengan mengamati pembentukan dopakrom pada panjang gelombang 490 nm. Hasil menunjukkan bahwa fraksi etil asetat kayu secang mempunyai aktivitas penghambatan tirosinase dengan nilai IC50 sebesar 279,25 μg/ml dengan potensi relatif 0,21 kali asam kojat, sedangkan pada fraksi air dan n-heksan menunjukkan aktivitas penghambatan tirosinase yang rendah sehingga tidak dapat dihitung IC50 dan potensi relatifnya.
|