Abstrak  Kembali
Daun Jarak pagar (Jatropha curcas L.) merupakan salah satu tanaman yang secara empiris digunakan untuk pengobatan. Dari hasil penelitian sebelumnya, terbukti bahwa ekstrak etanol daun jarak pagar mempunyai aktivitas sebagai antifungi terhadap Candida albicans dengan potensi relatif sebesar 7,5037 x 10-3 kali nistatin. Untuk mengetahui golongan senyawa yang berkhasiat sebagai antifungi maka dilakukan fraksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi fraksi etanol dan fraksi etil asetat daun jarak pagar terhadap Candida albicans. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode difusi agar. Dan sebagai pembanding yang digunakan adalah Nistatin dengan konsentrasi 10 μg/ml, 20 μg/ml, 30 μg/ml, 40 μg/ml dan 50 μg/ml. Dan untuk konsentrasi yang diberikan tiap fraksi berbeda. Untuk fraksi etanol, konsentrasi yang dibuat adalah 3000 μg/ml, 4000 μg/ml, 5000 μg/ml, 6000 μg/ml, 7000 μg/ml. Dan untuk fraksi etil asetat, konsentrasi yang dibuat adalah 1000 μg/ml, 2000 μg/ml, 3000 μg/ml, 4000 μg/ml, 5000 μg/ml. Hasil yang diperoleh dari penelitian dihitung berdasarkan Regresi Linier. Persamaannya adalah Y = 2,025 + 5,41 . 10-2 X (untuk nistatin), Y = 1,83 + 3,86 . 10- 4X (untuk Etil asetat), dan Y= 1,097 + 3,590 . 10-4X (untuk Etanol). Potensi relatif untuk fraksi etanol adalah 3,2052 x 10-3 kali nistatin dan potensi relatif untuk fraksi etil asetat adalah 5,9334 x 10-3 kali nistatin. Hasil tersebut menunjukkkan bahwa fraksi etanol dan fraksi etil asetat daun Jarak pagar (Jatropha curcas L.) dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans