Abstrak  Kembali
Jambu mede (Anacardium occidentale.L) merupakan tanaman yang bermanfaat, kandungan kimia daun jambu mede antara lain tanin, fenol dan flavonoid digunakan untuk mengobati penyakit sariawan, jerawat, luka bakar, dan diare, pada penelitian sebelumnya telah diperoleh potensi relatif untuk fraksi etanol 70% dan fraksi kloroform terhadap bakteri S.aureus adalah 1,335 x 10-3 kali kloramfenikol dan 3,083 x 10-3 kali kloramfenikol, sedangkan potensi relatif untuk fraksi etanol 70% dan fraksi kloroform terhadap bakteri E. coli adalah 1,25 x 10-3 kali kloramfenikol dan 2,202 x 10-3 kali kloramfenikol. Penelitian ini dilakukan pengujian kromatogram, yang bertujuan untuk mengetahui pada Rf berapakah yang mempunyai aktivitas terhadap bakteri S. aureus dan E. coli Metode ini dimulai dari ekstraksi simplisia dengan etanol 70% menggunakan metode maserasi. Konsentrasi Fraksi kloroform Rf 0,62 yang digunakan yaitu 100 g/ml-500 g/ml, dengan pembanding kloramfenikol konsentrasi untuk S. aureus 1 g/ml, 3 g/ml, 5 g/ml, 7 g/ml dan 9 g/ml sedangkan untuk E. coli yaitu 2 g/ml, 4 g/ml, 6 g/ml, 8 g/ml dan 10 g/ml, kemudian amati diameter zona hambatnya. Hasil menunjukan diameter zona hambat dari Fraksi kloroform terhadap bakteri S. aureus 3,13mm; 3,43mm; 3,56mm; 3,76mm; 4,26mm dan Fraksi kloroform terhadap E. coli 3,06mm; 3,30mm; 3,46mm; 3,67mm dan 4,03mm. Dari hasil yang diperoleh dianalisa secara regresi linear, diperoleh potensi relatif fraksi kloroform terhadap S. aureus 2,2503x 10-3 kali kloramfenikol, sedangkan untuk E.coli potensi relatif 3,0147 x 10-3 kali kloramfenikol. Semakin besar konsentrasi yang digunakan maka semakin besar pula diameter zona hambatnya.