Sediaan jamu penambah stamina harus bebas dari Bahan Kimia Obat
(BKO). bahan kimia obat yang digunakan dalam jamu penambah stamina
diantaranya sildenafil dan diduga terdapat turunannya yaitu NDesmethylsildenafil.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode
analisis yang tervalidasi dan identifikasi secara kualitatif BKO dalam produk
jamu yang beredar didaerah Semarang dan Surabaya secara Cair Kinerja Tinggi
(KCKT).
Pengujian metode analisis dilakukan dengan cara membuat larutan baku NDesmethylsildenafil
dalam 5 variasi konsentrasi, yaitu 10, 20, 30, 40, dan 50
ppm, dianalisis dengan KCKT untuk mengetahui waktu retensi (Rt). Dari hasil
uji validasi metode analisis N-Desmethylsildenafil ini digunakan untuk analisis
produk jamu penambah stamina pria yang mengandung bahan kimia obat NDesmethylsildenafil
secara kualitatif .
Hasil penelitian N-Desmethylsildenafil dengan menggunakan fase gerak
asetonitril dan asam phospat 0.5% (32 : 68, v/v), diperoleh : waktu retensi (Rt)
7.709 menit; persamaan regresi linier kurva baku adalah y = 39429x – 11702,
dengan koefesien korelasi 0,9989; simpangan baku relatif (%RSD) presisi
0.146%, perhitingan nilai LOD 1,2734 ppm. Hasil analisis 8 (delapan) sampel
jamu penambah stamina pria menunjukan bahwa sampel tersebut tidak
mengandung bahan kimia obat N-Desmethylsildenafil.
|