Abstrak  Kembali
Secara empiris daun semanggi (Oxalis corniculata L.) digunakan sebagai diuretik. Daun semanggi memiliki kandungan polifenol, flavonoid, dan saponin. Penelitian efek diuretik ekstrak etanol daun semanggi (Oxalis corniculata L.) pada 20 ekor tikus putih jantan galur Sprague-Dawley homogen, maka untuk rancangan penelitian digunakan RAL (Rancangan Acak lengkap), dengan 5 kelompok perlakuan. Kelompok 1 adalah kelompok kontrol yang diberikan aquadest. Dosis ekstrak yang akan digunakan didapat setelah mengkonversikan dosis lazim daun semanggi ke dalam dosis tikus putih berdasarkan pada tabel Paget dan Barnes. Kelompok 2 dengan dosis ekstrak 64,8 mg/200 gr bb. Kelompok 3 dengan dosis ekstrak 129,6 mg/200 g bb. Kelompok 4 dengan dosis ekstrak 259,2 mg/200 g bb. Kelompok 5 merupakan kelompok yang diberikan zat pembanding yaitu Hidroklorotiazid dengan dosis 0,72 mg/200 g bb. Kelima kelompok diamati selama 5 jam dan diambil sampel urinnya. Dari sampel urin yang didapat dilakukan pengukuran volume urin dan kadar natrium dan kalium. Data-data yang didapat kemudian dianalisis dengan statistik menggunakan Anova satu arah untuk menguji apakah rata-rata (mean) dari sampel-sampel tersebut berbeda atau tidak, lalu dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil, untuk melihat ada atau tidak perbedaan bermaknanya. Dari hasil uji tersebut disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun semanggi dengan dosis ekstrak 259,2 mg mempunyai efek diuretik yang menyamai hidroklorotiazid.