Minyak atsiri rimpang lengkuas (Alpinia galanga L.) adalah cairan kuning
jernih berbau khas, diperoleh melalui penyulingan dengan air dan uap.
Berdasarkan hasil uji aktivitas antibakteri, minyak atsiri rimpang lengkuas dapat
menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan bakteri S. aureus. Minyak atsiri
rimpang lengkuas dibuat dalam bentuk sediaan emulgel dengan menggunakan
karbomer 934 sebagai gelling agent. Penelitian ini bertujuan mengetahui
konsentrasi optimal karbomer 934 sebagai gelling agent untuk memperoleh
sediaan emulgel antibakteri tangan minyak atsiri rimpang lengkuas yang stabil
secara fisik dan disukai oleh masyarakat.
Pelaksanaan penelitian diawali dengan pemeriksaan minyak atsiri rimpang
lengkuas yang meliputi uji organoleptik, dan bobot jenis. Minyak atsiri rimpang
lengkuas kemudian dibuat 4 formula sediaan emulgel dengan konsentrasi
karbomer 934 yang berbeda yaitu ; 0,5%, 1%, 1,5% dan 2%. Tiap formula
dilakukan evaluasi yang meliputi uji organoleptik, pH, homogenitas, pemisahan
fase, viskositas dan uji hedonik.
Hasil pengujian dengan analisa ANAVA satu arah terhadap viskositas
diperoleh hasil adanya perbedaan sehingga analisis dilanjutkan dengan uji Tukey-
HSD dan diperoleh nilai p<0,05 maka terdapat perbedaan viskositas yang
bermakna antara formula 1,2,3,4. Sedangkan pada uji hedonik diperoleh hasil
dengan data tidak terdistribusi normal sehingga analisis dilakukan dengan uji
Kruskal Wallis dan diperoleh nilai p<0,05 maka terdapat perbedaan penilaian
yang bermakna terhadap aroma, kekentalan dan kenyamanan. Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa kadar optimal adalah 0,5%.
|