Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia maupun di Indonesia. Diuretik merupakan salah satu kelompok obat yang digunakan pada pencegahan dan pengobatan gangguan pembuluh dan jantung. Selain diuretik, pada pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah umumnya juga diberikan beberapa macam obat lain sekaligus sehingga kemungkinan dapat terjadi interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran masalah interaksi obat golongan diuretik pada pasien yang dirawat di GP II lantai 3-6 PJN Harapan Kita serta mengetahui kemungkinan dampak akibat interaksi obat golongan diuretik tersebut dengan
obat-obat lain secara teoritis. Jenis penelitian adalah deskriptif, pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Data diambil dari Lembar Pemberian Obat Unit Dose di GP II PJN Harapan Kita periode Januari-Maret 2010 sebanyak 226 sampel pasien. Analisis dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diuretik teridentifikasi memiliki potensi interaksi obat sebanyak 70,79%. Dampak akibat interaksi obat tersebut potensial terjadi terbanyak pada tingkat kemaknaan klinis ketiga sebesar 51,06%, dimana interaksi obat tersebut kemungkinan dapat terjadi dan menimbulkan efek ringan atau tidak mengganggu hasil terapi. Jenis interaksi obat yang potensial terjadi antara obat golongan diuretik dengan obat-obat lain terbanyak yaitu interaksi farmakokinetik sebanyak 61,97%.
|