Abstrak  Kembali
Bahan pengikat digunakan untuk memudahkan proses pengikatan massa dalam pembuatan tablet. Salah satu contoh bahan pengikat dalam pembuatan tablet adalah amilum. Dalam penelitian ini digunakan beragam konsentrasi amilum pisang kepok sebagai bahan pengikat dalam pembuatan tablet deksametason, untuk mengetahui pengaruh terhadap kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet. Pada penelitian ini dibuat tablet deksametason dalam 5 formula, dengan konsentrasi bahan pengikat amilum pisang kepok 5,0%, 7,0%, 9,0% dan 11%. Pada formula ke-enam digunakan 10,0% amilum manihot sebagai pembanding. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah. Granul diuji sifat fisik meliputi sudut diam, kompresibilitas dan distribusi ukuran partikel. Tablet diuji sifat fisik meliputi organoleptis, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, keseragaman bobot dan keseragaman kandungan serta ditetapkan kadar zat aktifnya. Data dianalisis secara statistik dan diuji dengan Anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95% untuk kekerasan, keregasan dan waktu hancur, lalu dilanjutkan dengan uji Tukey HSD untuk mengetahui letak perbedaan. Hasil analisa statistik di atas menunjukan bahwa adanya perbedaan bermakna pada beberapa formula, dengan demikian peningkatan konsentrasi amilum pisang kepok dapat mempengaruhi kekerasan, keregasan dan waktu hancur