Rimpang temu giring mempunyai kandungan kimia minyak atsiri, pati, flavonoid, saponin, kurkumin, tannin dan beberapa kandungan kimia tersebut
memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek
antioksidan ekstrak etanol rimpang temu giring terhadap senyawa radikal bebas t- BHP dengan mengukur kadar MDA dan aktivitas katalase. Pada penelitian ini menggunakan sel darah merah domba yang dibagi menjadi 5 kelompok. K-I merupakan kontrol negatif hanya diberi t-BHP, K-II, KIII dan K-IV diberi t-BHP dan ekstrak rimpang temu giring dengan konsentrasi berturu-turut 110 μg/mL, 220 μg/mL, 440 μg/mL, dan K-V merupakan kelompok kontrol normal. Kadar MDA dan aktivitas katalase rata-rata berturut-turut adalah K-I
6,5471 nmol/mL dan 714,815 unit/mL, K-II 5,1492 nmol/mL dan 809,2 unit/mL, K-III 4,5877 nmol/mL dan 951,767 unit/mL, K-IV 3,8589 nmol/mL dan 1053,6 unit/mL, K-V 3,0465 nmol/mL dan 1283,33 unit/mL. Pada uji anova untuk kadar MDA dan aktivitas katalase p<0,05 maka dari data di atas menunjukan perbedaan yang bermakna. Pada uji tukey untuk kadar MDA dan aktivitas katalase menunjukan ada perbedaan yang bermakna pada setiap kelompok bila dibandingkan dengan kontrol negatif. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang temu giring dengan konsentrasi 110 μg/mL (K-II), 220 μg/mL (K-III), dan 440 μg/mL (K-IV) sudah mampu menurunkan kadar MDA dan meningkatkan aktivitas katalase tetapi belum sampai batas normal, hal ini membuktikan bahwa ekstrak rimpang temu giring mempunyai aktivitas sebagai antioksidan.
|