Abstrak  Kembali
Daun alpukat merupakan salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan pada bagian buah. Secara tradisional daun alpukat yang muda dapat digunakan sebagai antijamur. Kandungan kimia dari daun alpukat antara lain saponin, alkaloid dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi fraksi etanol dan fraksi etil asetat dari ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill) terhadap Pityrosporum ovale. Penelitian ini dilakukan dengan menguji aktivitas antifungi fraksi etanol dan fraksi etil asetat dari ekstrak etanol 70% terhadap Pityrosporum ovale. Metode yang digunakan adalah difusi agar dengan menggunakan kaca silinder. Konsentrasi untuk fraksi etanol adalah 900, 1000, 1100, 1200, 1300 μg/ml. Konsentrai untuk etil asetat adalah 250, 300, 350, 400, 450 μg/ml. Sedangkan untuk antifungi pembanding konsentrasi dimulai dari 5, 10, 15, 20, 25 μg/ml. Data dari zona hambat yang diperoleh dianalisis dengan regresi linier. Dari fraksi etanol terhadap pitirosporum ovale diperoleh persamaan regresi Y = -3,787 + 5,47x10-3 X. Untuk fraksi etil asetat ditunjukkan dengan persamaan Y = -1,866 + 0,01228X. sedangkan untuk ketokonazol Y = 0,616 + 0,116 X. Dari persamaan regresi linier di atas dapat disimpulkan bahwa fraksi etanol terhadap pityrosporum ovale mempunyai potensi relatif sebesar 1,3 x 10-2 kali ketokonazol sedangkan untuk fraksi etil asetat terhadap piyrosporum ovale diperoleh potensi relatif sebesar 4,40 x 10-2 kali ketokonazol