Obat tradisional menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan
obat. Salah satu tanaman yang telah digunakan secara tradisional oleh masyarakat
adalah senggani. Tanaman ini mempunyai banyak manfaat diantaranya sebagai
antibakteri. Pada penelitian ini diperoleh 3 bercak Rf dengan nilai yang berbeda.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kromatogram bercak
flavonoid Rf 0,86 dari fraksi kloroform daun Senggani ( Melastoma
malabathricum. L ) terhadap bakteri Stapylococcus aureus ATCC 25923 dan
Escherichia coli ATCC 25922.
Metode penelitian ini dimulai dengan maserasi, lalu di lanjutkan fraksinasi.
Hasil dari fraksinasi dikromatografi kolom dengan fase gerak n-Butanol : Asam
asetat : Air ( 4 : 1 : 5 ) dan fase diam silica gel 60. Hasil kromatogram dideteksi
dengan KLT silika gel GF 254 dan dicari nilai Rf, didapat 3 Rf yaitu 0,36; 0,41
dan 0,86. Nilai Rf lalu diuji kandungan flavonoid. Hasil kromatogram bercak
flavonoid Rf 0,86 dikeringkan, lalu diuji aktivitas antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922. Sebagai
antibiotik pembanding digunakan kloramfenikol.
Hasil penelitian terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 diperoleh
persamaan regresi linier Y = - 0,696 + 5,16 x 10-3 . X dan Y = 0,446 + 0,448 . X
terhadap kloramfenikol. Sedangkan terhadap Escherichia coli ATCC 25922
diperoleh persamaan regresi linier Y = 2,126 + 3,69 x 10-3 . X dan Y = 2,788 +
0,34. X terhadap kloramfenikol. Potensi relatif yang diperoleh terhadap
Staphylococcus aureus ATCC 25923 sebesar adalah sebesar 8,3831 x 10-3 kali
kloramfenikol dan terhadap Escherichia coli ATCC 25922 adalah sebesar 7,6935
x 10-3 kali kloramfenikol.
|