Abstrak  Kembali
Angka kejadian gizi lebih pada anak prasekolah di Indonesia cenderung mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya status sosial ekonomi. Kecenderungan perbaikan ekonomi masyarakat berpengaruh terhadap perubahan pola makan masyarakat. Perubahan pola makan yang terjadi pada masyarakat secara tidak langsung akan merubah pola makan anak. Secara umum tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi lebih pada anak usia prasekolah di TK Al Kalam Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan sampel sebanyak 72 anak prasekolah, yang dilaksanakan di TK Al Kalam Bogor pada bulan April 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan asupan energi, asupan karbohidrat, asupan lemak, asupan serat, status gizi ibu, status gizi ayah, persepsi ibu tentang anak gemuk, peran ibu dalam pemilihan bahan makanan dan tingkat pengetahuan gizi ibu. Namun tidak ada hubungan umur, jenis kelamin, lamanya menonton televisi dan bermain games, waktu tidur siang, waktu belajar/ hari, alat transportasi menuju sekolah, jarak dari rumah menuju sekolah, frekuensi olahraga, besar keluarga berdasarkan jumlah anak, pendapatan/ kapita/ bulan, status kerja ibu dan pendidikan formal ibu. Sampel pada penelitian ini adalah semua siswa yang terdaftar di TK Al Kalam Gugus Candraloka Perumahan Telaga Kahuripan, Parung, Bogor tahun ajaran 2011-2012. Angka kejadian gizi lebih yang terdapat di TK Al Kalam Bogor adalah sebanyak 22 dari 72 siswa mengalami gizi lebih. Sehingga disarankan pihak sekolah untuk menyediakan sarana UKS disekolah untuk mengupayakan kesehatan yang optimal bagi seluruh siswa dan guru-guru serta orang-orang yang berada didalam lingkungan sekolah tersebut. Bekerjasama dengan Puskesmas setempat untuk memberikan penyuluhan kepada orangtua tentang pentingnya makanan sehat dan bergizi bagi anak usia prasekolah.