Abstrak  Kembali
Jamur tiram merupakan jamur konsumsi yang mengandung nilai gizi dan dapat dijadikan sebagai bahan obat. Di dalam jamur tiram terkandung senyawa polisakarida aktif (β-glukan) yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Sifat imunostimulator dari β-glukan ini dipengaruhi oleh sifat fisikakimiawi, seperti kelarutan dalam air, percabangan, dan ukuran molekul. Pada penelitian ini dilakukan pengujian efektivitas imunostimulator yang menggunakan 5 kelompok hewan percobaan, yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok I (kontrol normal) diberi aquadest, kelompok II (kontrol positif) diberi sediaan Imboost sirup, kelompok III, IV, dan V diberi ekstrak β-glukan larut air dari jamur tiram putih dengan dosis 1mg/20g BB, 2mg/20g BB,dan 4mg/20g BB. Semua kelompok diberi perlakuan secara per oral selama 7 hari. Pada hari ke-8 masing-masing kelompok diberi karbon secara intravena dan diambil darah pada ekornya untuk pengukuran serapan karbon menggunakan spektrofotometer. Analisa pengujian kliren karbon dalam darah menggunakan analisa regresi linier dengan acuan indeks efektivitas imunostimulator diketahui bahwa pada kontrol positif memiliki efektivitas imunostimulator yang sangat kuat jika dibandingkan dengan kelompok dosis I yang tidak memperlihatkan efek munostimulator. Kelompok dosis II memperlihatkan efek imunostimulator lemah dan pada dosis III memperlihatkan efek imunostimulator kuat.