Abstrak  Kembali
Amilum merupakan bahan yang mudah didapat, selain itu amilum dapat digunakan sebagai salah satu bahan tambahan tablet yang berperan sebagai penghancur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari peningkatan konsentrasi amilum biji mangga sebagai penghancur dalam yang optimal pada pembuatan tablet parasetamol yang dibuat secara granulasi basah. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pembuatan amilum biji mangga. Peningkatan konsentrasi amilum biji mangga terdiri dari 5 formula yakni : 2% ; 4%; 6%; 8%; dan 10%. Evaluasi yang dilakukan terhadap amilum biji mangga adalah evaluasi fisis, susut pengeringan, dan sisa pemijaran, kemudian evaluasi granul, dan dilanjutkan dengan evaluasi tablet. Salah satunya adalah evaluasi waktu hancur. Dari hasil evaluasi waktu hancur dilakukan uji statistik menggunakan anova satu arah dan menghasilkan nilai sig untuk waktu hancur adalah 0,000. Dengan kata lain hal ini menandakan bahwa nilai sig untuk uji waktu hancur kurang dari 0,05 dan Ho ditolak. Maka perlu dilakukan uji Tukey untuk melihat perbedaan yang bermakna pada tiap formula. Disimpulkan bahwa amilum biji mangga dapat digunakan sebagai penghancur dalam dan peningkatan amilum biji mangga dapat mempengaruhi kecepatan waktu hancur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi amilum biji mangga yang digunakan semakin cepat waktu hancur tablet yang dihasilkan. Pada formula 5 dengan konsentrasi 10% dapat memberikan hasil waktu hancur terbaik.