Kanker merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian
terbesar di dunia, salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antikanker adalah
daun daruju (Achantus ilifolicius L.). Berdasarkan penelitian sebelumnya dengan
menggunakan ekstrak etanol 70% daun daruju terhadap sel HeLa memiliki nilai
LC50 15,4953 μg/ml. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik
fraksi etil asetat dari ekstrak etanol 70% daun daruju terhadap sel HeLa sehingga
diketahui nilai LC50. Uji sitotoksisitas dilakukan secara in vitro dengan metode
perhitungan langsung (viable cell count). Pengujian dibagi 4 kelompok perlakuan sebagai berikut: fraksi etil asetat ekstrak etanol 70% sebagai larutan uji dibuat 5 konsentrasi, dengan konsentrasi 17; 12,65; 9,42; 7; 5,21; μg/ml. Sel ditambah Cisplatin sebagai kontrol positif dibuat sebanyak 5 seri konsentrasi, dengan konsentrasi 3; 2; 1; 0,5; dan 0,25 μg/ml. Sel ditambah media sebagai kontrol negatif, sel ditambah DMSO sebagai kontrol pelarut. Inkubasi dilakukan dalam waktu 24 jam dan 48 jam. Hasil didapatkan LC50 Cisplatin sebesar 0,4075 μg/ml, LC50 Fraksi etil
asetat ekstrak etanol 70% inkubasi 24 jam sebesar 8,9707 μg/ml, LC50 Fraksi etil
asetat ekstrak etanol 70% inkubasi 48 jam sebesar 6,1367 μg/ml. Hal ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat ekstrak etanol 70% daun daruju (Acanthus ilicifolius L.) memiliki sifat sitotoksik terhadap sel HeLa dan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat antikanker.
|