Lipstik sebagai salah satu kosmetika yang digunakan pada bibir,
merupakan pewarna bibir yang dikemas dalam bentuk batang padat yang dibentuk
dari minyak, lilin dan lemak. Lipstik yang lebih disukai merupakan jenis lipstik
yang tahan lama serta tidak meninggalkan noda warna pada tempat-tempat yang
tidak diinginkan. Lipstik yang tahan lama tergantung dari sifat transfer-resistant
nya. Bahan yang dapat meningkatkan efek transfer-resistant pada umumnya
adalah silikon dan derivatnya. Salah satu contohnya yaitu Trimethylsiloxysilicate,
bahan ini merupakan jenis silikon resin yang memiliki kemampuan untuk
membentuk lapisan film anti air, sehingga dapat menahan pigmen tetap di kulit,
sehingga dapat meningkatkan efek transfer-resistant lipstik. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi
trimethylsiloxysilicate sebagai pembentuk lapisan film (film-former) terhadap efek
transfer-resistant sediaan lipstik.
Tahapan pembuatan lipstik yaitu terdiri dari penggerusan zat warna
(colour grinding), pencampuran (mixing), pencetakan (molding) dan flaming.
Pada penelitian ini dibuat formula lipstik dengan peningkatan konsentrasi
trimethylsiloxysilicate 0%; 0,5%; 1,0%; 1,5%; 2,0%; 2,5%. Jenis-jenis evaluasi
lipstik yang dilakukan yaitu uji homogenitas lipstik, keseragaman bobot lipstik,
penetapan suhu lebur atau titik leleh lipstik, uji kekerasan dan kepatahan lipstik.
Selain itu dilakukan pula uji aplikasi lipstik yang dilakukan terhadap 15 orang
panelis untuk melihat efek transfer-resistant lipstik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi
trimethylsiloxysilicate dapat meningkatkan efek transfer-resistant sediaan lipstik.
Sediaan lipstik yang memiliki efek transfer-resistant maksimum adalah yang
menggunakan trimethylsiloxysilicate dengan konsentrasi 2,5 %.
|