Penyakit infeksi masih merupakan masalah di Indonesia. Salah satu penatalaksanaan penderita penyakit infeksi adalah pengobatan dengan antibiotik Persentase penggunaan antibiotik dapat mencapai 80 % dari total obat yang digunakan. Dengan semakin luasnya penggunaan antibiotik ini, timbul masalah baru yaitu meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotik. Salah satu antibiotik yang banyak digunakan di rumah sakit terutama pada penderita yang dirawat di ruang rawat inap adalah golongan carbapenem. Maka dari itu, diperlukan adanya penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotik (tepat obat berdasarkan indikasi dan dosis yang tepat) yang dapat digunakan sebagai dasar tindakan perbaikan penulisan resep antibiotik.
Penelitian retrospektif ini berdesain deskriptif yang diambil dari rekam medis dan instalasi farmasi di RS Haji Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengambilan data dengan unit pengamatan adalah pasien rawat inap yang mendapatkan terapi antibiotik golongan carbapenem selama Januari – Juni 2011. Jumlah sampel yang diambil pada pasien rawat inap yang mendapatkan terapi antibiotik golongan carbapenem periode Januari – Juni 2011 sebanyak 91 orang. Data yang dikumpulkan dianalisa ketepatan dosis dan ketepatan penggunaan berdasarkan indikasi. Kemudian disajikan dalam bentuk tabel untuk mendapatkan gambaran deskriptif penggunaan antibiotik golongan carbapenem yang diteliti Pedoman penilaian ketepatan berdasarkan American Society of Health-System AHFS) Drug Information 2010, British National Formulary (BNF), dan Informatorium Obat Nasional Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan ketepatan penggunaan antibiotik golongan carbapenem berdasarkan AHFS Drug Information 2010, BNF 2009 dan IONI 2008 yang memenuhi kategori tepat obat sebanyak 100%, tepat dosis sebanyak 24,17% dan tepat lama pemberian sebanyak 79,12%.
|