Jambu biji merah (Psidium guajava L.) merupakan salah satu tanaman yang
dapat digunakan sebagai antioksidan karena memiliki kandungan flavonoid,
betakaroten, vitamin C, likopen dan tanin. Namun perlu dilakukan penelitian agar keaktivitasannya dapat diketahui dan dikembangkan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang terkandung dalam buah jambu biji merah yang mampu menangkap radikal bebas DPPH dan menentukan nilai potensi relatifnya. Penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak etanol buah jambu biji merah dengan metode maserasi dan dibuat fraksi etanol dan kloroform dari ekstrak etanol tersebut dengan perbandingan kloroform : etanol (1:1). Kemudian dilakukan penapisan fitokimia pada masing-masing fraksi. Lakukan uji aktivitas antioksidan fraksi etanol dan kloroform terhadap radikal bebas DPPH secara spektrofotometri.
Hasil yang diperoleh adalah persen peredaman bahan uji baik fraksi etanol
ataupun kloroform ekstrak etanol buah jambu biji merah pada masing – masing konsentrasi sebesar 100 μg/ml, 150 μg/ml, 200 μg/ml, 250 μg/ml, 300 μg/ml dengan persen peredaman sebesar 27,39%, 39,10%, 48,57%, 62,33%, 71,97% untuk fraksi etanol, sedangkan untuk fraksi kloroform hasil peredamannya berturut – turut sebesar 22,82%, 36,48%, 50,99%, 58,88%, 74,44%. Dari hasil perhitungan persen peredaman diperoleh persamaan regresi linier untuk fraksi etanol adalah y = 0,2247x + 4,916 dan nilai EC50 = 200,57, sedang untuk fraksi kloroform adalah y = 0,2512x + 1,528 dan nilai EC50 = 205,08. sebagai baku pembanding digunakan vitamin C dengan persamaan regresi linier y = 2,3288x + 8,5652 dan nilai EC50 = 17,79. Dari harga EC50 yang diperoleh dapat dihitung nilai potensi relatif fraksi etanol dan kloroform jambu biji merah terhadap vitamin C. Fraksi etanol mempunyai nilai potensi relatif sebesar 0,0887 dan fraksi kloroform mempunyai nilai sebesar 0,0868 terhadap vitamin C.
|