Abstrak  Kembali
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung, pipih. Bentuk sediaan tablet sangat menguntungkan, karena sangat murah, stabilitasnya terjaga, mudah digunakan dalam pemakaiannya, ada kepastian jumlah yang di makan, mudah dalam transportasi dan penyimpanan. Dalam pembuatan tablet sering kali digunakan bahan alam sebagai pengikat dan penghancur, salah satunya amilum. Tujuan penelitian ialah mengetahui konsentrasi optimum amilum sukun sebagai penghancur internal dengan amilum ganyong sebagai pengikat sehingga menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Amilum yang akan digunakan pada penelitian ini adalah amilum sukun sebagai penghancur yang akan dibuat dalam lima formula dengan konsentrasi yang berbeda (18%, 19%, 20%, 21%, dan 22%), dan amilum ganyong sebagai pengikat dengan konsentrasi tetap. Metode pembuatan yang digunakan adalah metode granulasi basah. Evaluasi dilakukan terhadap tablet secara fisik dan kimia, yaitu uji organoleptis, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, penetapan kadar, serta keseragaman kandungan. Hasil uji waktu hancur tablet Thiamin HCl pada penelitian ini yaitu F1 (18%) 7.23 menit; F2 (19%) 6.59 menit; F3 (20%) 7.00 menit; F4 (21%) 5.22 menit dan F5 (22%) 5.58 menit. Dari data hasil uji waktu hancur dianalisis dengan menggunakan ANAVA satu arah dan menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar formula sehingga, dapat dilanjutkan dengan uji Tukey HSD yang hasilnya menunjukkan formula mana saja yang terdapat perbedaan, dapat dikatakan bahwa peningkatan konsentrasi amilum sukun sebagai bahan penghancur internal mempengaruhi waktu hancur tablet. Jadi, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi optimum amilum sukun sebagai penghancur 21%.