Daruju (Acanthus ilicifolius L.) merupakan salah satu tumbuhan yang
memiliki banyak manfaat, tetapi belum banyak digunakan dalam bidang
pengobatan. Berdasarkan penelitian sebelumnya dengan menggunakan fibroblast
paru (L-929) pada ekstrak daun daruju memiliki nilai LC50 18μg/ml. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik dari ekstrak etanol 70% daun daruju
terhadap sel HeLa sehingga diketahui nilai LC50 nya.
Pelaksanaan penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak etanol dari
ekstrak daun daruju. Setelah itu larutan uji dibuat dalam 5 konsentrasi yaitu :
38,40; 22,24; 12,88; 7,46; 4,32 μg/ml. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap
sel HeLa dengan masa inkubasi 24 & 48 jam. Untuk melihat apakah data
terdistribusi normal dan terdapat perbedaan, pada tiap kelompok uji digunakan
analisa data ANOVA. Dari data yang diperoleh berupa jumlah sel yang mati dan
sel yang hidup. Kemudian dicari persen kematiannya, persen kematian yang
diperoleh dianalisa dengan persamaan regresi linier menggunakan tabel probit
untuk menentukan nilai LC50 nya.
Dari uji sitotoksisitas yang telah dilakukan diperoleh nilai LC50 ekstrak
etanol 70% daun daruju inkubasi 24 & 48 jam sebesar 15,4953 μg/ml & 7,7108
μg/ml. Berdasarkan nilai LC50 dapat diketahui bahwa ekstrak etanol 70% daun
daruju bersifat sitotoksik terhadap sel HeLa.
|