Kulit buah okra hijau (Abelmoschus esculentus Moench) merupakan bagian dari famili Malvaceae. Kulit buah okra hijau memiliki aktivitas antioksidan yang cukup kuat karena memiliki senyawa metabolit sekunder flavonoid, fenolik, saponin, dan terpenoid yang terkandung didalamnya. Pada penelitian ini dilakukan perbedaan berdasarkan varias pelarut ekstrak etanol 40%, 70%, dan 96% dengan menggunakan metode ultrasonik selama 40 menit. Parameter yang diamati adalah nilai rendemen, penetapan kadar flavonoid total, penetapan kadar fenolik total, dan aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak kulit buah okra hijau dengan variasi pelarut etanol 40%, 70%, dan 96% berturut-turut adalah 13,66%, 32,33%, dan 22,33%. Kadar flavonoid total dengan variasi pelarut ekstrak etanol 40%, 70%, dan 96% berturut-turut sebesar 2,1384 mgQE/g, 4,4683 mgQE/g, dan 3,179 mgQE/g. Kadar fenolik total dengan variasi pelarut ekstrak etanol 40%, 70%, dan 96% berturut-turut sebesar 75,4249 mgGAE/g, 204,635 mgGAE/g, dan 125,526 mgGAE/g. Hasil penelitian uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH dengan variasi pelarut ekstrak etanol 40%, 70%, dan 96% memiliki nilai IC50 berturut-turut sebesar 153,3066 μ𝑔/𝑚𝐿, 79,6707 μ𝑔/𝑚𝐿, dan 107,1446 μ𝑔/𝑚𝐿. Dengan Menggunakan perhitungan AAI, didapatkan hasil bahwa ekstrak etanol 40%, 70%, dan 96% memiliki nilai AAI berturut-turut sebesar 0,13, 0,25, dan 0,18
|