Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri yang sering dihubungkan dengan penyakit yang ditularkan secara nosokomial pada manusia, bakteri ini menyebabkan
infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pencernaan, infeksi
sistemik dan infeksi kulit. Daun kaktus pakis giwang adalah salah satu tanaman yang
dapat digunakan untuk pengobatan antibakteri terhadap P. aeruginosa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dengan menentukan nilai IC50 dan potensi relatif fraksi etil asetat dan air daun kaktus pakis giwang terhadap antibiotik ciprofloxacin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mikrodilusi dengan menggunakan microplate. Konsentrasi yang digunakan untuk fraksi etil asetat dan air daun kaktus pakis giwang adalah 1.000, 1.250, 1.500, 1.750 dan 2.000 μg/mL. Sebagai antibiotik pembanding digunakan ciprofloxacin dengan konsentrasi 1, 2, 3, 4 dan 5 μg/mL. Hasil pengujian aktivitas antibakteri bahwa fraksi etil asetat
menunjukkan IC50 terhadap P. aeruginosa sebesar 1.555,9837 μg/mL dan memiliki
potensi relatif sebesar 2,2107x10-3kali ciprofloxacin sedangkan fraksi air menunjukkan IC50 terhadap P. aeruginosa sebesar 1.919,2340 μg/mL dan memiliki potensi relatif sebesar 1,7923x10-3kali ciprofloxacin. Hasil penelitian diperoleh fraksi etil asetat memiliki aktivitas antibakteri lebih baik terhadap P. aeruginosa dibandingkan dengan fraksi air.
|