Rimpang jahe merah (Zingiber officinale Roscoe) secara tradisional digunakan oleh masyarakat sebagai antihiperurisemia. Hiperurisemia merupakan kondisi kadar asam urat diatas kadar normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihiperurisemia fraksi etil asetat rimpang jahe merah terhadap tikus jantan hiperurisemia. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok kontrol normal diberi pakan standar dan Na CMC 0,5%, kontrol negatif diberi pakan tinggi purin dan Na CMC 0,5%, kontrol positif diberi pakan tinggi purin dan allopurinol (20,56 mg/kgBB), kelompok dosis I (8,72 mg/kgBB), kelompok dosis II (17,44 mg/kgBB) dan kelompok dosis III (34,88 mg/kgBB). Data penurunan kadar asam urat dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan Uji Tukey. Hasil uji Tukey menunjukkan bahwa fraksi etil asetat rimpang jahe merah dosis 3 (34,88 mg/kgBB) mempunyai aktivitas menurunkan kadar asam urat dengan nilai sebesar 57,97% yang sebanding dengan kelompok positif (P>0,05) dengan nilai sebesar 61,06%.
|