Propanolol merupakan golongan antagonis adrenoreseptor p atau p bloker
yang hanya memblok reseptor P dan tidak mempengaruhi reseptor o. Propanolol
hidroklorida merupakan obat antihiper0ensi yang mempunyai bioavailabilitas
rendah (tidak lebih dad 50%) serla mempunyai waktu paruh eliminasi yang
pendek, oleh karena itu diperlukannya suatu penghantaran obat yaitu liposom.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik propanolol hidroklorida
yang terjerap dalam masing-masing liposom dengan berbagai perbandingan
konsentrasi antara kolesterol dan lesitin yang digunakan. Pada penelitian ini dikembangkan sediaan liposom yang mengandung propanolol hidroklorida agar dapat propanolol dapat bekerja tepat pada argan target serta dapat memperbaiki bioavailabilitas dan mengatasi keterbatasan waktu paruh dari propanolol hidroklorida. Liposom ini dibuat dengan metode hidrasi lapis tipis. Formulasi dilakukan dengan tiga perbandingan komposisi lesitin : olesterol: Propanolol hidroklorida yang berbeda, yaitu 0,204:0,066:0,102 (formula I), 0,401:0,133:0,109 (formula II), dan 0,602:0,200:0,106 (formula III). Perbedaan komposisi tersebut dilakukan untuk mengetahui penjempan propanolol hidroklorida yang optimum dalam liposom.
Liposom yang telah terbentuk kemudian diperiksa bentuk vesikel dan
efrktivitas penjerapan obat yang terjerap dalam liposom. Hasil yang diperoleh
yaitu liposom berbentuk vesikel bulat dan efektivitas penjerapan propanolol
hidroklorida dalam formula I adalah 63,197o, formula II adalah 75,13%, dut
formula III adalrrh 88,99lo.
|