Jambu mede (Anacardium occidentale L.) merupakan salah satu tanaman
tradisional yang telah diketahui mempunyai banyak khasiaf, di antaranya sebagai
pencahar, astringeq mengobati infeksi luk4 antibakteri dan diare. Berdasarkan
penelitian terdahulu yaitu uji aktivitas antibakteri dengan menggunakan fraksi
kloroform terhadap Staplylococcus aweus dalr Escherichia coli diperoleh pocnsi
relatif nntuk fraksi kloroform terhadap baktei S.aureus adalah 3,083 x l0-3 kali
kloramfenikol. sedangkan pot€nsi relatif untuk fraksi kloroform terhadap bakteri
E. coli adalah 2,202 x 10'' kali kloramfenikol. Kemudian pada penelitian ini
dilakukan uji aktivitas lebih lanjut bertujuan uotuk mengetahui nilai potensi relatif
eluat BAA yang mengandung senyawa dengan Rf 0,84 sebagai antibakteri.
Metode yang digunakan adqlah metode difusi agar dengan menggunakan
kaca silinder. Konsentrasi eluat BAA yang mengandung senyawa dengan R.f 0,84
dari fraksi kloroform daun jambu mede yang digunakan untuk masing-masing
Iarutan uji yaitu :lO0pg/ml, 200y91m1,300#g/ml, 400yglml dan 500!g/ml dan
sebagai pembanding uji aktivitas antibakteri digunakan kloramfenikol konsentrasi
tmtrl/x Staphylococcus aweus lpg/ml, 3ygllr:.l, syglml, 7 yglrnl dan 9ygknl
sedangkan rmlntk Escherichia coli yait:u 2Fg/d, ayglml, Atdml, 8sglml dan
lOplml. Dala diamet€r mm bentng terhadap baktei Staphylococcus aureus
3,l7mm; 3,4mm; 3,63mm; 3,77trlo; 427nm dan terhadap Escherichia coli
3,lmm; 3,4mm; 3,6mm; 3,63mm dat 4)7mm. Dari hasil yang diperoleh dianalisa
menggunakan regresi linear mtuk dihitung nilai potensi relatif, diperoleh potensi
rclatifeluat yang mengandung senyawa dengan Rf 0,84 fraksi kloroform terhadap
baktai Staphylococctl:i aureus 2,5117 x l0-l kali kloramfenikol, sedangkan
untuk E coli 4,634 x l0-3 kali klorarnfenikol.
|