Rimpang temu putih merupakan tanaman obat yang secara empiris dapat
digunakan sebagai antiinflamasi. Pada penelitian sebelumnyaekstrak rimpang
lemu putih terbuld berkhasiat sebagai antiin{Iamasi. Dalam penelitian ini
menggunakan fraksi etanol 70Yo impang temu putih dengan variasi dosis,
bertujuan untuk mengetahui efektivitas antiinllamasi terhadap udem pada telapak
kaki til-us putih jantan. Rimpang temu putih mengandung kurkumin, minyak
atsiri, seskuiterpen, flavonoid, sulfur, gum, resin dan sedikit lemak yang salah
satunya berfungsi sebagai antiinfl amasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 5 kelompok hewan uji tikus putih jantan galw Sprague dawley (5 ekor per kelompok). Fraksi etanol rimpang temu putih diberikan per oral pada tiga kelompok dari lima kelompok dengan dosis 0,352 mgD00 gBB,0,7$ mgn$0 gBB, dan 1,406 mgD$O gBB satu jam sebelum disuntikkan karagenin. Kelompok ke-l sebagai kelompok konEol negatif yang tidak diberi obat. Pengukuran udem dilakukan pada jam ke-0, l, 2, 3, dan ke-4 setelah disuntikkan karagenin. Percobaan ini menggunakan metode Rat hind paw oedema. Hasil uji analisa statistik diperoleh data terdistribusi nonnal (p :0,946) dan homogen (p = 0,101). Kemudian dianalisa dengan uji statistik ANAVA satu arah dan diperoleh (p>0,05), hal ini menunjukkan data tidak mempunyai
perbedaan bermakna- Dapat ditarik kesimpulan fraksi etanol rimpang temu putih
pada kelompok uji l, kelompok uji 2, dal:. kelompok uji 3 mempunyai efektivitas
sebagai antiinflamasi terhadap udem pada telapak kaki tikus putihjantan.
|