Ekstrak herba meniran mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin yang
dapat digunakan sebagai antibakteri. Untuk meningkatkan pemanfaatan di
masyarakat maka ekstrak di formulasikan kedalam bentuk sediaan tablet hisap.
Tablet hisap dalam pembuatan membutuhkan bahan pengikat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi amilum ubi cilembu
sebagai bahan pengikat terhadap kekerasan dan kerapuhan tablet hisap ekstrak
kental herba meniran (Phyllanthus niruri L.). Tablet hisap dibuat dalam 4
formula dengan kadar pengikat yang berbeda yaitu 7.0; 7.5; 8.0 dan 8.5 %.
Evaluasi tablet meliputi uji organoleptik, keseragaman bobot, kekerasan,
kerapuhan, dan keseragaman ukuran. Hasil uji kekerasan dan kerapuhan dianalisa
menggunakan ANAVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Dari
hasil penelitian didapatkan kerapuhan sebesar 0.04; 0.09; 0.05 dan 0.14 %
sedangkan untuk kekerasan didapat 9.79; 8.55; 9.62 dan 6.65 kg. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tablet hisap dengan pengikat amilum ubi
cilembu memenuhi persyaratan kerapuhan akan tetapi pada kekerasan tidak
memenuhi persyaratan.
|